DomaiNesia

Monday, January 26, 2015

Utang Ri Naik Terus Dari Tahun Ke Tahun, Kapan Dapat Turun?

Jumlah utang pemerintah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun Utang Ri Naik Terus Dari Tahun Ke Tahun, Kapan Dapat Turun?


Jakarta - Jumlah utang pemerintah terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Apalagi di tengah pandemi COVID-19, jumlahnya berkembangdrastis terlihat dari melebarnya defisit budget.

Tidak hanya dari jumlah, tercatat pula rasio utang pemerintah terus mengalami peningkatan di abad pandemi COVID-19. Sebelumnya, rasio utang pemerintah masih berada di bawah 30% terhadap PDB. Saat ini, sudah menembus level 40%.

Berikut fakta-faktanya:

1. Rasio Utang Pemerintah Ditarget 44%

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan rasio utang pemerintah kepada produk domestik bruto (PDB) akan kembali melambung di tahun 2022. Dalam dokumen KEM PPKF, pemerintah menargetkan rasio utang menjadi 43,76-44,28% kepada PDB.

Baca Juga : tarif sedot wc medan

Dalam APBN 2021, pemerintah tentukan sasaran rasio utang berada di level 41,05% kepada PDB. Sehingga sasaran pada tahun 2022 kembali meningkat.

"Untuk rasio utang kami targetkan 43,76% sampai 44,28% di tahun depan," ujar Sri Mulyani saat Rapat Kerja dengan Banggar parlemen RI, Senin (31/5/2021).

2. APBN 2022 Tekor Rp 881 T

Sri Mulyani pastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 berada di kisaran 4,51% hingga 4,85% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Itu dianjurkan pemerintah dalam dokumen kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) tahun 2022.

Baca Juga : sedot wc makassar

Angka itu setara dengan Rp 807,0 triliun hingga Rp 881,3 triliun. Meski begitu, jumlah defisit itu lebih kecil dibandingkan dengan 2021 ialah 5,70% dari PDB atau Rp 1.006,3 triliun.

"Defisit akan makin mengecil ke -4,51 hingga dengan -4,85% PDB," kata Sri Mulyani

3. Sudah Tarik Utang 410 T

Realisasi pembiayaan utang pemerintah sampai April 2021 sebesar Rp 410,1 triliun. Realisasi ini sebesar 34,8% dari sasaran APBN sebesar 1.177,4 triliun.

Kemudian, secara tahunan atau year on year (yoy) utang ini mengalami peningkatan 80,8%.

Baca Juga : cara bitcoin gratis

Sri Mulyani mengatakan, utang ini untuk menopang pembiayaan non utang, tergolong investasi dan menutup defisit APBN seiring upaya pemulihan ekonomi pengaruh pandemi.

"Pembiayaan utang untuk menopang kebutuhan pembiayaan yang non utang termasuk untuk tadi investasi," katanya dalam pertemuan pers APBN KITA, Selasa (25/5/2021).

4. Utang Pemerintah Rp 6.527 T

Kementerian Keuangan mencatat jumlah utang pemerintah telah menjangkau Rp 6.527,29 triliun per April 2021. Dengan jumlah tersebut, maka rasio utang pemerintah meraih 41,18% terhadap PDB.

Jumlah utang pemerintah yang menjangkau Rp 6.527,29 triliun ini terdiri dari dukungan sebesar Rp 865,74 triliun atau 13,26% dari total. Sisanya berasal dari surat berfaedah negara (SBN) sebesar Rp 5.661,54 triliun atau 86,74% dari total.

Sumber https://joderone.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment

5 Aplikasi Menggambar 3D Di Android Menggembirakan!

Menggambar ialah sesuatu hal yang mengasyikkan. Kini menggambarkan bukan cuma bisa dilakukan pada selembar kertas saja. Sudah banyak aplika...