"Kita tawarkan beberapa paket yang tersebar di seluruh Bali, ada di Jembrana, ada di Buleleng, Karangasem. Sudah kita siapkan konsepnya. Tetapi kita tidak memaksa mereka. Jadi selaku pilihan (atau) pilihan mereka maunya memutuskan di mana," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa di dikala dihubungi detikcom, Selasa (1/6/2021).
Astawa menyontohkan, jikalau misalnya ingin melihat suasana burung Jalak Bali, mereka dapat mengambil paket wisata di Jembrana. Paket seperti ini dihadirkan biar para ASN tidak cuma berada di daerah The Nusa Dua yang dijadikan selaku proyek percontohan, melainkan mampu menyebar ke seluruh Bali.
Baca Juga : harga sedot wc di medan
Terlebih, kata Astawa, selain kawasan pariwisata The Nusa Dua, banyak sekali lokasi lain di Bali sudah kondusif dari COVID-19, mirip Ubud dan Sanur. Ketiga tempat ini sudah dijadikan selaku zona hijau (green zone).
Meski demikian, Astawa menyadari bahwa kegiatan work from Bali ini tidak serta merta dapat meratakan sampai ke seluruh Pulau Dewata. Sebab, acara ini bukan selaku pengganti kehadiran sekitar 16,5 juta turis sebelum pandemi COVID-19.
"Kita belum mampu lah meratakan semuanya atau bikin puas semua mitra-kawan (pelaku pariwisata). Ini mohon dimaklumi. Kaprikornus kita berupaya, sekecil apapun sungguh mempunyai arti bagi tyang (aku) di situasi sukar ibarat ini. Tyang percaya suatu di dikala nanti kita akan pulih," harap Astawa.
Astawa berharap, kegiatan work from Bali ini minimal mampu mendatangkan 1000 orang setiap bulan. Hal itu selaku upaya mendukung penyelamatan pariwisata Bali yang terdampak pandemi COVID-19.
Untuk diketahui, aktivitas work from Bali ini dikoordinir oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan melibatkan kementerian di bawahnya. Sehingga total ada tujuh kementerian serta 10 BUMN yang bakal mengerjakan work from Bali.
Baca Juga : sedot tinja makassar
Berbagai kementerian itu di antaranya Kementerian Negeri dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Karena itu, jelas Astawa, bila ada 17 kementerian dan BUMN yang bakal work from Bali dan menghadirkan 100 orang, maka akan ada sekitar 1.700 orang setiap bulannya. Ia pun berharap kementerian dan forum lain turut ikut dalam acara work from Bali tersebut.
No comments:
Post a Comment